PLAYOFF NBA 2014: Spurs Selangkah Lagi ke Final

jpnn.com - PORTLAND – San Antonio Spurs selangkah lagi menapakkan kakinya ke babak final playoff Wilayah Barat usai meraih kemenangan ketiga beruntun atas Portland Trail Blazers, 118-103, Jumat (10/9) malam waktu setempat atau Sabut pagi WIB. Spurs yang menyambangi markas Blazers di Moda Center, Portland, kini memimpin 3-0 dan bisa menyapu bersih laga semifinal jika berhasil menang di game keempat di tempat yang sama, besok lusa.

Finalis NBA musim lalu ini kembali ditopang oleh para pemain veterannya yang selalu jadi motor utama tim. Tony Parker, 31 tahun, mencetak angka tertinggi untuk Spurs dengan 29 poin, 20 di antaranya dicetak pebasket asal Prancis itu di babak pertama.

Tim Duncan, 38 tahun, mengoleksi 19 poin, tujuh rebound dan empat assist. Total ada lima pemain tim tamu yang mencetak dua digit poin, termasuk Kawhi Leonard (16 poin), Manu Ginobili dengan 14 poin, dan Patty Mills yang mencetak 10 poin.

Popovich yang tak mau mesin utamanya loyo di babak playoff, benar-benar menjaga kebugaran fisik Parker dkk. Sang pelatih bahkan sengaja banyak menyimpan Parker di bangku cadangan satu bulan menjelang playoff bergulir.

Strategi Popovich berbuah manis, karena Parker telah mencetak 29 poin atau lebih pada tiga dari empat laga playoff terakhir musim ini. “Ia selalu menjadi mesin utama bagi tim kami,” puji Popovich kepada Parker, dilansir dari The Associated Press, kemarin. “Ia memulai dengan sangat baik malam ini, ia memasukkan tembakan, membuka dan mengirim umpan buat rekannya, bermain bertahan dengan baik. Ia benar-benar pebasket yang sangat komplet,” imbuhnya.

Spurs mengulang taktik yang mereka pakai pada dua game pertama di San Antonio. Parker dkk mencoba unggul sejauh mungkin di babak pertama dan kemudian sedikit mengendurkan serangan di paruh laga kedua. Taktik itu cukup jitu karena Spurs sudah unggul 23 poin di babak pertama.

Usai turun minum, tuan rumah mencoba mengejar ketinggalan, namun defense solid Spurs membuat Blazers hanya bisa unggul enam poin di kuarter ketiga. Pada kuarter penentuan, tim asuhan Terry Stotts masih terus menggempur habis-habisan Spurs. Blazers memang bisa mendulang 34 poin, sayang lini belakang mereka terlalu longgar sehingga malah kebobolan 35 poin. Tuan rumah akhirnya takluk 18-103.

“Ini Spurs yang saya lihat sepanjang musim. Mereka langsung keluar menyerang di game ketujuh lawan Dallas, dan sajak saat itu tak ada yang bisa menghentikan,” ujar Stotts.