Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PLN Kalbar Menyalakan Listrik di Delapan Desa Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sabtu, 20 Maret 2021 – 05:30 WIB
PLN Kalbar Menyalakan Listrik di Delapan Desa Perbatasan Indonesia-Malaysia - JPNN.COM
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang dibangun oleh PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat. (ANTARA/HO

jpnn.com, KAPUAS HULU - PT PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) resmi menyalakan listrik di delapan desa wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar Ari Dartomo menyatakan masing-masing dua desa di Kabupaten Sanggau, dan enam desa di Kabupaten Kapuas Hulu.

Ari menjelaskan dua desa perbatasan di wilayah Sanggau yaitu Desa Ambawang dan Desa Palapasan.

Enam desa di wilayah Kapuas Hulu yaitu Desa Kumang Jaya dan Desa Laja Sandang Kecamatan Empanang, Desa Kantuk Asam, Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang Kecamatan Puring Kencana serta Desa Semuntik di Kecamatan Badau.

"Penyalaan perdana listrik itu untuk delapan desa di dua kabupaten perbatasan, dua di Sanggau dan enam di wilayah Kapuas Hulu," kata Ari di Kecamatan Empanang Kapuas Hulu, Jumat (19/3).

Peresmian penyalaan listrik perdana itu dipusatkan di Kecamatan Empanang wilayah Kapuas Hulu oleh Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ari Dartomo, didampingi Ketua DPRD Kapuas Hulu Kuswandi.

Menurut Ari Dartomo, PT PLN terus berupaya untuk melakukan pasokan listrik ke daerah perbatasan. Namun, kata dia, PLN memiliki keterbatasan dalam memenuhi pasokan listrik.

"Listrik yang ada sekarang merupakan program khusus dari PLN Kalimantan Barat yang telah berusaha dengan berbagai upaya untuk menyediakan kebutuhan listrik khususnya daerah perbatasan," ucap Dartomo.

Dia menyebut pembangunan listrik dengan tenaga diesel akan makin dibatasi karena keterbatasan penyediaan minyak.

Meskipun demikian, dia menegaskan, PLN terus berupaya agar pasokan listrik di masyarakat dapat terpenuhi.

"Listrik itu adalah benda yang berbahaya, sehingga perlu dukungan dari semua pihak untuk membantu menyosialisasikan kepada masyarakat tentang penggunaan listrik yang aman," pinta Dartomo.

Dia berharap dengan adanya listrik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di perbatasan.

"Jaringan listrik merupakan kebutuhan kita bersama sehingga perlu ada kesatuan dalam mendukung agar aliran dapat lancar seperti memberi informasi ke PLN terkait kendala yang didapati di lapangan," kata Dartomo. (antara/jpnn)

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar Ari Dartomo berharap dengan adanya listrik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News