PLN Lebih Baik Fokus Garap Transmisi
jpnn.com - JAKARTA – Tugas PLN untuk mendistribusikan listrik ke seluruh Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang berat. Apalagi, realisasi pembangkit dalam proyek 35 ribu MW masih sedikit.
Oleh sebab itu, muncul dorongan agar BUMN listrik fokus terhadap hal itu, termasuk dalam penyediaan transmisinya. Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma menilai permintaan Menteri ESDM Ignasius Jonan agar PLN fokus pada transmisi dan distribusi merupakan hal tepat.
Sebab, akan percuma jika Indonesia punya banyak pembangkit kalau listriknya tidak bisa disalurkan ke masyarakat. ’’Jangan sampai fokus PLN terpecah,’’ katanya, Rabu (9/11).
Oleh sebab itu, PLN memang tidak perlu memaksakan diri untuk mengambil alih PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Dia menegaskan, PLN perlu konsentrasi karena selama ini yang melakukan pembangunan transmisi hanya perusahaan pimpinan Sofyan Basir itu.
Meski realisasi pembangkit masih kecil, bukan berarti PLN bisa bersantai. ’’Transmisi dan pembangkit harus selesai bersamaan. Jangan sampai pembangkit sudah jadi, tapi transmisi belum siap,’’ jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, transmisi hanya dikuasai PLN karena memang penting dan menunjukkan penguasaan negara dalam mengamankan energi nasional. Sedangkan untuk memproduksi listrik, PLN cukup menjalankan tugas yang dibebankan pemerintah atau menjadi off taker dari pengembang.
Saran agar PLN tidak melirik PGE dan bisnis panas bumi disebutnya masuk akal. Sebab, track record PLN dalam menangani pans bumi selama ini tidak maksimal.
Dia lantas mencontohkan wilayak kerja panas bumi Tulehu, Maluku dan Tangkuban Perahu, Jawa Barat yang tidak digarap dengan optimal. Jadi, daripada membuang tenaga lebih baik PLN fokus terhadap tugas utamanya terlebih dahulu.