PLN Masih Teliti Penyebab Meledaknya Trafo Muara Karang
Rabu, 21 Juli 2010 – 19:54 WIB
Dijelaskan, CT yang meledak/pecah tersebut buatan ABB (Eropa). Sejak tahun 2005 sudah terjadi sembilan kali CT yang sama meledak di seluruh Jawa. CT tersebut selalu dicek setiap dua tahun sesuai dengan standar pengecekan. Hasil pengecekan terakhi 2008 ditemukan dalam keadaan baik. Pengecekan selama 2 tahun sekali itu sudah dianggap baik karena di negara lain pengecekan seperti itu dilakukan setiap 4 tahun. Life time CT seperti ini 20 tahun, sehingga CT yang meledak ini masih
dalam batas life time.
"Penyebab meledak/pecahnya CT Trafo 150/20 di Muara Karang masih diteliti, tapi secara teori ada beberepa penyebab yang disebut electronic stress, yang penyebabnya bisa saja stress karena kimia (udara bergaram?), atau stress guncangan atau stress karena kepanasan," urainya. Ditambahkan, masih ada ada sebagian kecil wilayah Muara Karang yang akan mati listrik sampai dinihari nanti, karena perbaikan trafo yang memang memerlukan waktu.
Trafo yang meledak itu akan dibongkar untuk dikeluarkan dari tempatnya dan diisi dengan trafo baru yang dicarikan dari tempat lain. Pemindahan ini memakan waktu sampai subuh nanti karena satu trafo beratnya sampai 100 ton. Setelah pemindahan dan pemasangan ini selesai, semua pemadaman bisa teratasi. Dikatakan pula, meskipun terjadi hampir semua pembangkit di Muara Karang sempat mati, sebenarnya pemadaman bisa hindari kalau sistem trafo/gardu induk di Jakarta dalam keadaan sempurna. Dengan sistem trafo yang sempurna, kekurangan daya di suatu tempat di Jakarta bisa diisi dari tempat lain. Tapi kondisi trafo di Jakarta sangat pas-pasan.