PLN Matangkan Proyek PLTU 2000 MW di Jateng
Kamis, 15 April 2010 – 23:14 WIB
EIRR adalah rasio yang dipakai untuk mengukur output ekonomi yang diperoleh masyarakat atas suatu proyek. Semakin besar EIRR, semakin tinggi tingkat manfaat proyek tersebut bagi masyarakat.
Lebih lanjut Murtaqi menjelaskan, PLN berkepentingan memperkuat struktur kelistrikan di Jawa Tengah mengingat pada tahun ini pertumbuhan permintaan listriknya akan mencapai 6,5 pesen. PLN memperkirakan mulai 2011 dan seterusnya, permintaan kebutuhan energi listrik di Jawa Tengah akan naik rata-rata menjadi 7-8 persen per tahun seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang cenderung meningkat. Sementara pembangkit yang saat ini sudah ada di Jawa Tengah antara lain seperti Tanjung Jati, Rembang, Cilacap dan Tambak Lorok. Namun keberadaan pembangkit-pembangkit itu masih dianggap belum mampu mendukung permintaan di sistem kelistrikan Jawa saat ini.
“Agar pembangunan PLTU Jawa Tengah ini dapat berjalan dengan lancar, PLN membutuhkan dukungan kuat dari jajaran Pemda Jateng, terutama untuk penetapan lokasi, proses perijinan dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten serta mensosialisasikan proyek ini kepada masyarakat,” ujar Murtaqi seraya menambahkan bahwa PLN sudah menetapkan lima opsi lokasi pembangkit yang dianggap potensial, yakni di sepanjang pesisir Tegal sampai dengan Kendal.