PLN Tagih Utang Pemkot dan Dewan
jpnn.com - TARAKAN–Hingga saat ini persoalan listrik di Tarakan belum ada kepastian akan seperti apa kelanjutannya. Memang sudah ada tiga opsi yang dihasilkan dalam pertemuan terakhir dengan menghadirkan DPRD, pemkot dan PLN.
Tiga opsi yang diusulkan tersebut adalah; mengembalikan PLN ke pusat, penyesuaian tarif listrik berkala (PTLB), dan kembali memperjuangkan APBN untuk subsidi listrik Tarakan.
Sementara pemkot Tarakan mempunyai opsi sendiri, yaitu menggenjot percepatan gas in PT MKI yang molor hingga Desember dan terancam hingga April 2014. Artinya, jika gas MKI belum bisa gas in ke mesin pembangkit milik PLN maka Tarakan masih dihadapkan dengan byar pet.
Isu yang berkembang luas saat ini adalah mengembalikan PT.PLN (Pelayanan Listrik Nasional) Tarakan yang berstatus swasta kembali ke pusat yang dikelola APBN menjadi PT.PLN (Perusahaan Listrik Negara) persero. Dengan begitu, peluang PLN Tarakan untuk mendapatkan subsidi dari APBN akan terbuka luas.
Menanggapi hal ini, Direksi Operasi Indonesia Bagian Timur PT PLN Pusat, Vickner Sinaga mengatakan pengembalian PLN Tarakan ke pusat bukanlah sesuatu hal yang tidak mungkin dilakukan. Namun mekanismenya tidak mudah. Minimal sama ketika proses swastanisasi pada tahun 2003 dulu.
“Terbentuknya PLN Tarakan ini menjadi anak perusahaan PLN pusat kan melalui proses yang panjang. Nah kalau mau kembali ke pusat prosesnya kurang lebih seperti itu juga. Saat itu kan yang berperan adalah wali kota, DPRD, sama kantor PLN Wilayah Banjarbaru,” kata Vickner.
Secara pribadi, dirinya tidak mempersoalkan jika PLN Tarakan dikembalikan ke pusat. Dirinya hanya pesimis jika PLN Tarakan dikembalikan ke pusat keadaan justru akan semakin buruk, yaitu pemadaman bergilir.
Contoh kasus seperti daerah di Sumatera, Jawa dan Bali. Begitu juga di Kalimantan Timur sendiri, Samarinda dan Nunukan.
“Karena ketika sudah kembali ke pusat bukan otomatis persoalan akan selesai. Seperti daerah-daerah lainnya yang mengikuti pusat, listrik disana masih sering byar pet. Ini perlu diperhatikan oleh kita semua,” terangnya.