PLTMGU Lombok Peaker Beroperasi Petengahan 2020
Sebagai pembangkit peaker atau yang beroperasi saat beban puncak, pembangkit ini juga dituntut cepat untuk dapat menghasilkan listrik.
Dengan sistem pengoperasian serbakomputerisasi, waktu yang dibutuhkan untuk membangkitkan beban maksimum pada satu unit PLTMG pun juga relatif singkat yaitu sekitar 5 menit.
PLTMGU Lombok Peaker sendiri terdiri dari 13 unit pembangkit gas engine yang terbagi menjadi 2 blok. Masing masing unit memiliki kapasitas 9.76 MW.
Sehingga total daya yang dihasilkan sebesar 126.88 MW. Selanjutnya, 10 MW diperoleh dari pemanfaatan uap panas yang diolah oleh system PLTU.
“Jadi PLTU di sini tidak menggunakan batubara, namun memanfaatkan uap panas hasil dari gas engine,” tutur General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra.
Dengan total kapasitas mencapai 136 MW pada system kelistrikan Lombok, PLTMGU Lombok Peaker ini akan menjadi salah satu pembangkit yang sangat penting untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan Lombok.
Terutama untuk mendukung tumbuhnya pariwisata seperti Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.(chi/jpnn)