PLTU Cilacap Bisa Melayani 682.000 Pelanggan Baru
jpnn.com, CILACAP - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1x660 MW, di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (25/2).
Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 ha tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan PLN yakni PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) . Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa Bali diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682.000 pelanggan.
Direktur Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan, hal ini sejalan dengan kebutuhan akan listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target ratio elektrifikasi 99,9 % pada tahun 2019.
Amir menjelaskan, PLTU Cilacap Ekspansi 1 ini menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range dan dilengkapi dengan Electristastic Precipitat or dan Flue Gas Desulpurization yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.
Menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta , PLTU Cilacap berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.
Selain itu PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Tahap II kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P)
Target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.
Dari biaya investasi hingga 1,4 Milyar USD, dan dampak dari percepatan COD memberikan potensi penghematan biaya operasi PT PLN (Persero) sebesar kurang lebih Rp 1 Triliun