PM Belanda: Ini Serangan terhadap Masyarakat Toleran
Respons otoritas lokal cukup cepat. Setelah Tanis meluncurkan serangan, beberapa helikopter gawat darurat disiagakan. Personel unit antiterorisme kepolisian Belanda pun tiba di lokasi tak lama setelah itu. Mereka menutup area sekitar stasiun untuk mengejar pelaku. Polisi di Rotterdam, kota yang berjarak 60 kilometer dari Utrecht, ikut memperketat penjagaan di fasilitas umum seperti stasiun dan tempat ibadah.
Aparat sudah melakukan penyisiran ke dalam gedung-gedung dalam radius beberapa blok. ''Salah satu kemungkinannya, dia kabur dengan mobil. Tentu, kami akan berusaha menangkap pelaku secepatnya,'' tegas Jubir Kepolisian Belanda Bernhard Jens kepada Associated Press.
Kecurigaan tersebut muncul karena polisi mendapat laporan tentang mobil Renault Clio yang dibajak seorang pria. Kejahatan itu terjadi pagi sebelum serangan di stasiun trem terjadi. Bisa jadi, pelaku pembajakan adalah komplotan Tanis.
Mobil tersebut kosong saat ditemukan polisi 4,3 kilometer dari tempat kejadian. ''Tolong berhati-hati dengan Gokmen Tanis yang berusia 37 tahun.'' Begitu pernyataan kepolisian Utrecht.
Wali Kota Utrecht Jan van Zanen menyebutkan, tiga korban tewas. Lima orang lainnya dinyatakan terluka akibat insiden tersebut. ''Kami imbau semua penduduk tetap di rumah,'' katanya menurut The Guardian.
Insiden itu bukan aksi teroris yang pertama di Belanda. Agustus tahun lalu, pemuda keturunan Afghanistan menusuk dua turis AS di Central Station, Amsterdam. Pemuda itu pun dilumpuhkan dengan tembakan. (bil/c5/sof)