Pohon Natal dari Kulit Kerang di Sorong Papua Raih Rekor MURI
"Guna menumbuhkan kemampuan muda-mudi gereja dalam usaha di bidang ketahanan pangan yang dapat mendukung perekonomian keluarga, dan di bidang sosial melalui pemberian bantuan pembangunan gedung sekolah minggu yang pembangunannya melalui konsep rumah tumbuh secara bertahap sehingga dapat digunakan menjadi sarana pendidikan non formal oleh anak-anak sekolah minggu,” ungkapnya.
“Kita semua juga patut bangga, dimana pada 20 November 2023 beberapa hari lalu di Perancis bahasa Indonesia telah ditetapkan secara resmi oleh UNESCO sebagai bahasa yang dapat digunakan dalam komunikasi dan pidato resmi Internasional,” tuturnya.
“Bagi masyarakat Papua adanya penetapan Noken Papua sebagai warisan budaya oleh UNESCO yang diperingati setiap tanggal 4 Desember menjadi kebanggaan bagi kita semua yang patut kita syukuri dan lestarikan,” pungkasnya.
‘Bersama-sama dengan seluruh instansi dan komponen masyarakat mari saling membantu, membangun dan mewujudkan keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan serta menjalin silaturahmi,” ujarnya.
“Kita semua berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pulau Doom khususnya dan Papua Barat Daya pada umumnya, “menabur kebaikan menuai masa depan,” tutupnya.
Dalam sambutan Pj. Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad memberikan ucapan terima kasih kepada Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon dan rombongan yang datang ke Kepulauan Doom.
"Hari ini kita patut bersyukur atas kehendak Tuhan, sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam rangka melakukan peletakan Batu Pertama dan penerima rekor muri pohon Natal terbuat dari Kulit Kerang," imbuhnya.
"Dengan kegiatan ini menjadi suatu kebersamaan antara Kita semua dalam membangun suatu Daerah sehingga mari kita menjaga keamanan sehingga pembangunan akan berjalan dengan lancar," tutupnya.(ray/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!