Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pola Makan Tepat untuk Penderita Asam Urat

Selasa, 05 Maret 2019 – 23:31 WIB
Pola Makan Tepat untuk Penderita Asam Urat - JPNN.COM
Sayur-sayuran sehat, segar dan awet. Foto: Humas Kementan

4. Batasi sumber protein hewani. Berdasarkan pemaparan dr. Fiona, daging merah dan ayam boleh dikonsumsi, tetapi dibatasi hanya 100 gram per hari. Pilihlah daging tanpa lemak. Untuk ikan dan seafood, hindari kerang, ikan sarden, teri, dan kembung. Sedangkan ikan tuna, kod, mas, pecak, kakap, salmon, tiram, lobster, kepiting, dan udang boleh dikonsumsi secara terbatas.

5. Perbanyak sumber protein nabati. Sumber protein nabati yang disarankan  seperti lentil, selai kacang, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

6. Perbanyak konsumsi vitamin C. Asupan nutrisi ini berguna untuk membantu menurunkan peradangan sendi dan kadar asam urat dalam darah. Sumber vitamin C antara lain jeruk, stroberi, kiwi, jambu merah, brokoli, kol, paprika, tomat, dan lain-lain.

7. Batasi sumber asam lemak jenuh. Beberapa sumber asam lemak jenuh yang patut dibatasi konsumsinya seperti daging, ayam, susu, dan produk susu whole milk atau full-cream. Saran dari dr. Fiona, pilihlah susu skim dan produknya seperti keju atau yoghurt yang rendah lemak.

8. Perbanyak minum air putih. Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine.

9. Batasi ngopi. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi berkafein dalam batas wajar, yakni 2 cangkir per hari, dapat menurunkan risiko penyakit gout. Meski demikian, kopi mungkin perlu dihindari bila Anda mengalami kondisi medis lain.

10. Hindari alkohol. Hindari alkohol yang berasal dari bir dan minuman beragi lainnya. Wine dianggap aman karena tidak meningkatkan risiko serangan gout, asal dikonsumsi dalam batas wajar.

Penderita asam urat memang harus memperhatikan asupan makanannya. Salah-salah, jika yang dikonsumsi tinggi purin, asam urat bisa kambuh dan mengganggu produktivitas.

Pemicu serangan asam urat biasanya berkaitan dengan pola makan tinggi purin, obesitas, dan stres.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close