Pola Tanam Petani Perlu Diubah
Selasa, 23 April 2013 – 01:50 WIB
MATARAM-Gagal panen yang dialami sejumlah petani musim ini, dinilai bukan karena serangan hama. Kepala Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kota Mataram H Mutawalli mengatakan, hal itu lebih disebabkan karena kawasan tersebut selalu terkena banjir. Debit air yang masuk ke sawah cukup tinggi, terutama ketika hujan datang. ”Pola tanamnya perlu diperbaiki, ketika pembuahan, air yang datang kita alihkan dulu,” katanya. Mutawalli menjelaskan, air yang terlalu banyak menyebabkan tanaman padi yang baru berbunga menjadi rusak. Setiap tahun hal itu terjadi karena kawasan Mapak, Kecamatan Sekarbela, merupakan daerah hilir. ’’Sehingga air terus mengalir ke kawasan itu,’’ katanya.
Kalaupun ada hama seperti belalang, siput dan lainnya, itu hanya dampak dari banyaknya air yang masuk ke sawah. Mestinya, kata dia, ketika tanaman padi sedang berbunga, air tidak dibiarkan masuk sehingga tidak menggaggu proses pembuahan padi. ”Jadi dia tidak bisa berkembang, tetapi buahnya kempes,” jelasnya.
Ia membantah jika pihaknya dianggap tidak pernah melakukan penyuluhan. ’’Penyuluh selalu siaga setiap hari di sana,’’ tandasnya.
Mutawalli menambahkan, Pemkot Mataram akan mengarahkan para petani yang menggarap lahan produktif untuk lebih memilih tanaman hortikultura. Selain memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi juga sangat cocok untuk kawasan perkotaan.”Kami akan terus mengarahkan para petani untuk menanam jenis hortikultura, karena ini cukup bagus,” katanya.
MATARAM-Gagal panen yang dialami sejumlah petani musim ini, dinilai bukan karena serangan hama. Kepala Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Riau
Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
Senin, 18 November 2024 – 18:38 WIB - Aceh
Perkuat Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pilkada, Setara Institute Susun Rekomendasi Kebijakan
Senin, 18 November 2024 – 18:18 WIB - Riau
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
Senin, 18 November 2024 – 15:39 WIB - Daerah
Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
Senin, 18 November 2024 – 09:22 WIB
BERITA TERPOPULER
- Riau
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
Senin, 18 November 2024 – 15:39 WIB - Humaniora
2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
Senin, 18 November 2024 – 13:31 WIB - Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
Senin, 18 November 2024 – 16:53 WIB - Jatim Terkini
Soal Dugaan Motif Masalah Politik dalam Carok Massal di Sampang, Begini Kata Polisi
Senin, 18 November 2024 – 13:08 WIB - Liga Indonesia
Pelatih Persib Bojan Hodak Sebut Stadion GBLA Belum Siap Dipakai Melawan Borneo FC
Senin, 18 November 2024 – 15:21 WIB