Polarisasi Kembali Menguat, ILUNI UI Gerak Cepat
Andre juga mendorong Indonesia untuk memanfaatkan kemajuan teknologi pada masa revolusi industri 4.0 mempromosikan kohesi dengan memaksimalkan gotong royong digital.
“Gotong royong digital ini akan membuka beragam peluang baru untuk Indonesia berkolaborasi seperti mengembangkan ekonomi berbagi yang inklusif dan berkeadilan,” tegasnya.
Andre menekankan pentingnya kohesi kebangsaan dalam menghadapi ancaman polarisasi khususnya dampak Pilpres 2019 dan di tengah situasi pandemi saat ini.
Dia menyoroti adanya fenomena framing dan stereotyping dalam kampanye politik, serta kehadiran para pendengung atau buzzer di media sosial, yang dianggap mempertajam dan memperluas polarisasi. Dia juga menyayangkan dampak negatf yang timbul akibat adanya oknum-oknum elit lokal dan nasional yang saling menjatuhkan.
“Belum lagi, munculnya kontroversi di tengah perjuangan menghadapi pandemi seperti polemik UU Cipta Kerja, termasuk kontroversi tes wawasan kebangsaan KPK. Isu polarisasi ini jadi permasalahan sangat serius yang harus segera kita tangani bersama,” paparnya.
Untuk itu, Andre menyerukan agar segenap pemangku kepentingan mengambil peran dalam menjaga keharmonisan bangsa.
Dia juga mendorong pemerintah untuk berperan aktif dalam mengatasi polarisasi yang kini kembali muncul dalam urusan penanganan pandemi Covid-19.
“Pemerintah dan segenap elemen masyarakat perlu menghadang upaya oknum kelompok elit yang berusaha mendompleng isu polarisasi demi kepentingan mereka,” kata Andre.(esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?