Polda Belum Ambil Tindakan atas Aktivitas Laskar Jihad di Papua
jpnn.com - JAYAPURA- Polda Papua terus memantau aktivitas Laksar Jihad yang mulai masuk ke Papua. Kapolda Irjen Paulus Waterpauw menegaskan, meski terus mengawasi namun pihaknya belum mengambil tindakan terhadap kelompok Islam radikal itu.
Polda, kata Paulus, masih melihat potensi apa yang akan ditimbulkan, yang jelas pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan mereka.
Dari hasil komuniksi dengan kelompok ini, Kapolda mengakui bahwa kelompok ini memang mengaku diri sebagai kelompok laskar jihad, termasuk dalam kasus di Ambon. Untuk di Papua, kelompok ini memang tidak familiar bagi masyarakat, sehingga ada reaksi dari seluruh tokoh agama di Papua baik itu muslim sendiri. Kelompok ini terpusat di sekitar Koya Kota Jayapura dan Sentani Kabupaten Jayapura.
Sejauh ini, Polda Papua masih menyerahkan kepada umat muslim sendiri untuk melakukan langkah-langkah pro aktif untuk menyelesaikan permasalahan itu. "Polisi baru bisa bergerak kalau sudah ada indikasi hal-hal yang berkaitan dengan sebuah penegakkan hukum," kat Paulus, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Senin (4/1).
Sebelum ada pergerakan yang melanggar aturan hukum maka Polri tidak serta merta melakukan penindakan terhadap aktivitas dari kelompok yang kurang lebih berjumlah 33 orang itu. (jo/tri/adk/jpnn)