Polda Riau Gerebek Wabup Rohil dengan Wanita di Hotel, Reza Indragiri Sentil Kapolri
Namun, dia juga menyarankan polisi lebih cermat dalam bekerja. Termasuk kecermatan saat menjelaskan suatu kasus kepada publik.
"Tanpa penjelasan yang baik, akan terkesan bahwa alih-alih bekerja secara profesional, polisi bekerja sesuai kepentingan politik praktis tertentu," ucap pria yang pernah mengakar di STIK/PTIK itu.
Dia pun mewanti-wanti agar otoritas penegakan hukum jangan main api, apalagi bermain-main dengan politik.
"Sampai-sampai ada istilah 'double trouble' untuk mengiaskan sifat merusaknya yang sedemikian parah ketika polisi main mata dengan politik," tegasnya.
Selain itu, kata Reza, dalam kasus penggerebekan dengan dalih operasi rutin atau operasi hunting di Pekanbaru, polisi setempat juga bisa digugat karena terindikasi berupaya mengkriminalisasi orang.
Ingatkan Netralitas Polri
Reza juga mengingatkan soal netralitas Polri dalam konteks Pemilu 2024. Sebab, dia masih ingat bahwa pada 2020 lalu, Kapolri Idham Azis pernah mengeluarkan perintah kepada jajarannya agar menjaga netralitas dalam Pilkada. Isinya ada tujuh belas poin.
Namun, dia era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sepengetahuan Reza belum pernah sekalipun dikeluarkan perintah tentang netralitas Polri dalam konteks Pilpres 2024.
"Untuk meyakinkan publik bahwa Polri tidak akan bersekongkol dengan kubu politik mana pun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sudah seharusnya mengeluarkan perintah tentang netralitas Polri pada Pilpres 2024," ucapnya.