Polda Sumsel Mengerahkan Brimob di Kabupaten Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan
jpnn.com, PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengerahkan ratusan personel Satuan Brimob ke sejumlah kabupaten yang dipetakan rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri S menjelaskan personel Brimob diturunkan untuk membantu pencegahan serta penanganan karhutla seperti di Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin,
Menurut Irjen Eko, pada setiap musim kemarau, karhutla yang dapat menyebabkan bencana kabut asap selalu menjadi masalah di wilayah provinsi yang memiliki lahan perkebunan dan kawasan hutan yang luasnya mencapai 3,5 juta hektare.
Berdasarkan pengalaman dalam beberapa tahun terakhir, karhutla mampu diatasi dengan menurunkan seluruh kekuatan di satuan wilayah termasuk Brimob serta dukungan TNI dan instansi terkait.
Menghadapi karhutla pada musim kemarau tahun ini, pihaknya berupaya lebih maksimal membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang berada di daerah rawan agar bisa dicegah terjadinya kebakaran besar yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap.
"Kebakaran hutan dan lahan perlu dicegah dan ditangani dengan baik, jika sampai terjadi asapnya dapat mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujarnya di Palembang, Selasa (27/7).
Menghadapi ancaman karhutla di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, personel Polda Sumsel dan jajaran yang diturunkan di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan diminta untuk menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Personel di lapangan dituntut untuk mengedukasi masyarakat mengenai penanganan karhutla sekaligus cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19.