Polemik Tagar #HarunaOut, Ketua Komisi X DPR: Sudah Saatnya Mengubah Paradigma Instan
Menurut Huda, dasar-dasar pembinaan sepak bola seperti adanya kompetisi usia dini, sistem rekrutmen yang bebas tekanan, kurikulum pembinaan sepak bola yang seragam hingga pelaksanaan kompetisi tertinggi yang bebas kecurangan tidak pernah benar-benar diperhatikan.
Dia menilai belum munculnya pola pembinaan yang tertata rapi menjadi dampak adanya paradigma instan yang tercermin dari pandangan anggota Exco Haruna Soemitro ini.
“Kondisi ini harus secepatnya diubah, mumpung dukungan publik bola agar prestasi Timnas tidak instan menguat,” katanya.
Huda mengungkapkan pergelaran Piala AFF 2020 di Singapuran beberapa waktu lalu menunjukkan betapa Timnas Sepak Bola Indonesia harus lebih banyak lagi berbenah. Harus diakui secara permainan Timnas masih ketinggalan dengan Thailand dan Vietnam.
“Namun berkat kecerdikan dan keberanian Pelatih Timnas Shin Tae Yong kita bisa lolos final dan meraih posisi runner up,” kata Huda.
Huda juga memuji keberanian dari Shin Tae Yong dalam menurunkan mayoritas pemain muda dalam ajang Piala AFF 2020. Skuad Timnas Sepak Bola mempunyai rataan umur di kisaran 23,7 tahun.
Menurut Huda, hal itu menandakan adanya harapan jika para pemain dan pelatih Timnas saat ini terus diberikan kepercayaan.
Huda mendukung keputusan Federasi yang tetap mempertahankan dan memberikan kesempatan kepada Shin Tae Yong untuk menjadi pelatih kepala Timnas Senior, Timnas U-23, dan U-18.