Polemik Tatib Berakhir, Mayoritas Senator Setuju
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPD RI, Haripinto Tanuwidjaja mengungkapkan mayoritas Senator atau anggota DPD RI periode 2014-2019 menyetujui Tatib baru DPD yang disahkan dalam Rapat Paripurna, Rabu (18/9) lalu. Bahkan, anggota DPD periode 2019-2014 pun menyatakan hal serupa.
"Meski 60 persen anggota DPD terpilih merupakan ‘pendatang baru’, mereka memahami adanya muatan di balik gerakan penolakan Tatib baru DPD,” ungkap Haripinto kepada wartawan, Senin (30/9) malam.
"Alhasil, mayoritas senator muda dan anggota DPD yang terpilih kembali menyatakan dukungannya terhadap Tatib baru DPD,” tambah Haripinto.
Dia juga menuturkan polemik mengenai Tatib DPD memang dapat mengganggu jalannya pemilihan pimpinan MPR. Sebab, pemilihan pimpinan MPR baru bisa dilakukan jika polemik itu selesai.
“Otomatis, polemik itu juga bisa menganggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang," ucapnya.
Senator dari Kepulauan Riau (Kepri) itu juga menuturkan polemik Tatib didasari perebutan kursi pimpinan DPD periode mendatang. Sejumlah aturan dalam Tatib tersebut ‘dituduh’ mengebiri peluang sejumlah bakal calon untuk maju sebagai pimpinan DPD periode 2019-2024.
Ironisnya, ungkap dia, penolakan atau wacana perubahan Tatib digelontorkan senator yang ikut membahas aturan tersebut.
“Persoalan ini sudah dipahami para Senator terpilih. Karenanya, mereka tak mau diperalat agenda politik kelompok tertentu,” jelas dia.