Polisi Beberkan Peran Empat Pelaku Perampokan Driver Gocar
jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumsel mengungkap peran masing-masing empat pelaku perampokan driver Gocar, Hendi Gunawan, 42, di Mapolda Sumsel, kemarin (3/11).
Tersangka Untung (31), warga Jl Macan Lindungan, bertugas mengambil alih kemudi mobil setelah korban diikat.
Sebelum itu, dia yang duduk di depan, di samping korban. Untung juga yang mengorder Gocar menggunakan akun Jeni. “Itu nama anak saya,” beber pria yang berprofesi sebagai ojek online enam bulan terakhir ini.
Sebenarnya, penghasilannya sudah mencukupi. “Tapi entah kenapa saya mau ikut saja. Tapi memang tidak ada niat kami mau membunuh korban,” bebernya. Dia mengaku menyesal dan akan menerima hukumannya.
Yang jadi otak perampokan itu adalah Di (18), tukang cuci mobil, warga Desa Ibul Besar, Pemulutan. Bahkan, rencana perampokan itu dibahas bersama Untung, Pg alias Hg, dan In di rumahnya, 24 Oktober malam.
“Saya sedang tidak punya uang. Tiba-tiba muncul ide untuk merampok. Lalu, saya ajak mereka bertiga. Akhirnya kami sepakat merampok mobil,” ujar Di. Dia lalu menjual handphone-nya untuk modal beli kuota internet, lakban, dan tali plastik.
Ketika melintas di jembatan Desa Pipa Putih (lokasi kejadian), Di yang memberi kode dengan cara menarik baju dan memeluk korban. “Saya suruh In menempelkan pisau ke leher korban,” cetusnya.
Lalu, dia bersama Pg mengikat dan menutup mata serta mulut korban dengan lakban. Mereka lalu membuang korban ke rawa-rawa di sekitar Desa Sungai Buaya. Sedangkan mobil Xenia silver BG 1773 UR milik korban dilarikan ke Muara Enim.
Siang harinya, mobil tersebut dijual pada seseorang bernama Rian di Desa Belimbing, Muara Enim. “ Saya jual Rp25 juta. Uangnya kami bagi-bagi. Saya lupa dapat berapa,” lanjutnya. Di seorang residivis yang pernah ditahan 1,5 tahun karena kasus jambret.