Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Buru Pimpinan Komplotan Pembobol Mesin ATM

Kamis, 01 November 2018 – 07:35 WIB
Polisi Buru Pimpinan Komplotan Pembobol Mesin ATM - JPNN.COM
Tiga pelaku pembobol mesin ATM ditembak kakinya. Foto: DWI RESTU/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda telah membekuk lima anggota komplotan pembobol mesin ATM.

Yakni Edi Marlianyoni (34), Ansori (23), Asnurin (43), Badi (30), dan Melan (31), yang sudah membobol 13 mesin ATM BRI. Dari kelima pelaku yang ditangkap Jumat (26/10), polisi rupanya masih memburu satu lainnya.

Pria berinisial IE, yang juga sama-sama asal Lampung. Meski keberadaannya sudah diketahui, polisi masih kesulitan meringkus. Pasalnya, wajah pelaku belum bisa diketahui.

Dari keterangan tiga pelaku yang berada di Polresta Samarinda, komplotan penjahat antarprovinsi itu sudah 13 kali beraksi di ibu kota Kaltim. Tiga mesin terakhir yang dibobol berada di Jalan P Suryanata, RE Martadinata, dan kawasan Kecamatan Sambutan.

“Dari aksi terakhir yang dilakukan dalam semalam, hanya Rp 7,5 juta yang diperoleh,” sebut Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono saat dikonfirmasi Kaltim Post (Jawa Pos Group).

Perwira melati satu itu menjelaskan, aksi mereka terekam closed circuit television (CCTV). Hingga akhirnya, kendaraan yang digunakan pun diketahui. Termasuk alamat terakhir para pelaku dibekuk, yakni di Jalan HAMM Rifaddin, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir.

Sudarsono membeberkan, Badi dan Melan saat sudah dilumpuhkan, mereka masih berusaha melukai petugas. Sehingga terpaksa polisi menyarangkan timah panas di pinggang.

Dia menyebut, IE diduga dalang dari aksi kejahatan dengan modus membobol mesin ATM menggunakan tongkat khusus. “Kalau semua sudah tertangkap, siapa saja dan perannya bisa dijelaskan semua,” tegasnya.

Polisi suah menangkap lima pelaku pembobol mesin ATM, masih memburu satu lagi yang diduga sebagai otak pelaku kejahatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News