Polisi Gerebek Gudang Ratusan Ayam Tiren
Nah, sekitar dua pekan lalu, pihaknya mendapatkan laporan adanya praktik jual beli ayam tiren.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Petugas memantau dan menggali informasi di sekitar lokasi.
''Hasil pemantauan ternyata benar, ada aktivitas pengolahan ayam tiren di salah seorang rumah warga,'' katanya.
Dia menjelaskan, modus yang dilakukan Lilik adalah mencari ayam petelur yang sudah mati di kandang milik para tetangganya.
Ayam yang sudah mati itu dibeli Rp 2 ribu per ekor.
Terkadang diganti sebungkus rokok jika ayam mati didapatkan dalam jumlah banyak.
Selain berkeliling sendiri, lanjut Partono, tidak jarang ada orang tertentu yang menyetorkan ayam tiren kepada Lilik.
''Ayam tiren itu diolah di tempat khusus yang tersembunyi,'' ujarnya kepada Jawa Pos Radar Magetan.
Partono menuturkan, orang yang diminta mengolah ayam tiren tersebut adalah Sarmi dan Pami.