Polisi Gulung Komplotan Pencuri Toko Ponsel, Tiga Pelaku Ditembak
jpnn.com, BANDUNG - Reskrim Polsek Astana Anyar Kota Bandung mengamankan tujuh pelaku pencurian toko ponsel. Tiga pelaku ditembak karena melawan saat akan diamankan.
Kapolsek Astana Anyar Kompol Wendy Boyoh mengatakan, ketujuh pelaku diamankan di empat lokasi berbeda di Kota Bandung. Namun, dikarenakan ada tiga orang yang berusaha melawan, pihaknya terpaksa menyarangkan timah panas di kaki ketiganya.
“Ketiga pelaku yang kami lumpuhkan melawan saat diamankan. Karena dianggap membahayakan anggota, kami beri tindakan tegas,” ucap Wendy di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, kemarin.
Dari pengungkapan ini, polisi amankan beberapa barang hasil curian diantaranya 14 ponsel dan satu sepeda motor. Peralatan yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan yakni dua linggis, satu bor, satu obeng dan hardisk rekaman CCTV.
“Mereka menjual hasil barang curiannya dengan total Rp87 juta kepada seorang penadah yang tengah dalam pengejaran anggota. Kita juga mengejar satu orang lainnya yang turut dalam kelompok Wahyu cs ini,” ujarnya.
Wendy menjelaskan, penangkapan komplotan ini berawal dari adanya kejadian pencurian sebuah toko ponsel di Kelurahan Cibadak, Kota Bandung, pada 29 Desember 2019. Pencurian itu diduga dilakukan secara sistematis. Pasalnya, para pelaku beberapa hari sebelum beraksi telah mengintai toko tersebut.
Para pelaku diketahui masuk ke toko dengan cara membobol tembok. Setelah itu mereka menggasak seisi toko ponsel tersebut dengan total kerugian toko Rp380 juta.
“Total ponsel yang dicuri komplotan ini berjumlah 150 unit,” ujarnya.