Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Polisi Khusus Kereta Api tak Boleh Gampang Gentar

Minggu, 28 September 2014 – 06:34 WIB
Polisi Khusus Kereta Api tak Boleh Gampang Gentar - JPNN.COM
Polisi Khusus Kereta Api juga cantik loh. Resna Octavia Nurlaili. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - KALAU suka naik kereta, pasti sering menemui polisi-polisi yang membantu pengamanan di area stasiun dan kereta api. Mereka adalah polisi khusus kereta api atau biasa disebut polsuska. Mereka merupakan pegawai PT KAI yang dua bulan dilatih menjadi polisi di bawah pembinaan polda.

Polsuska juga punya anggota perempuan. Salah satunya adalah Resna Octavia Nurlaili, 22, yang bertugas di Stasiun Gubeng, Surabaya. Bagi Resna, selain harus bersedia mengerahkan fisik untuk pengamanan, menjadi polsuska mesti pandai mengelola emosi.

Saat kebijakan pengantar tidak boleh masuk peron, apalagi kereta api, banyak sekali yang memprotes. Polsuska sebagai ’’penjaga gerbang’’ harus siap. ’’Hal pertama yang mutlak harus paham adalah peraturannya gimana dan kebijakan apa yang bisa diambil dari berbagai kasus. Kedua, kesabaran harus ekstra,’’ ungkapnya.

Resna ingat betul banyak sekali pengantar dan calon penumpang yang memarahi atau mengajak beradu mulut. ’’Awalnya pasti ditanggapi ramah. Tapi, kalau mereka sudah emosional, kami juga tegas, tidak boleh lembek. Kadang ada yang memaksa menghadap kepala stasiun. Saya persilakan. Toh, jawabannya pasti sama,’’ kata perempuan kelahiran Malang tersebut.

Para pengantar yang ngotot masuk sering kali mengaku punya jabatan, baik di pemerintahan maupun militer. Polsuska tidak boleh gentar. ’’Sebab, kami bertanggung jawab terhadap semua penumpang. Satu diistimewakan, yang lain pasti ikut,’’ tuturnya.

Meski begitu, polsuska tidak boleh terlalu saklek. Misalnya, jika yang diantar adalah lansia, biasanya seorang pengantar diizinkan masuk hingga kereta api. Perempuan yang hobi traveling itu menikmati profesinya sebagai polsuska karena pekerjaan tersebut memungkinkan dirinya untuk jalan-jalan juga. Ada penugasan untuk mengamankan perjalanan kereta api. ’’Dari situ kan saya bisa tahu kota-kota mana aja,’’ katanya.

Bahkan, perempuan yang dulu bercita-cita menjadi pramugari itu pernah menjadi tim studi banding ke Tiongkok. ’’Meski kerja, ini juga bagian dari traveling kan,’’ ucapnya lantas tertawa.

Menjadi polsuska membuat Resna banyak memahami karakter orang. Bahkan, menurut dia, tipikal karakter penumpang bisa dilihat dari jenis kereta yang ditumpangi. ’’Di kelas eksekutif, butuh kesabaran khusus dalam menghadapi penumpang yang punya keakuan tinggi. Di kelas ekonomi, kesabaran khusus juga perlu untuk menghadapi keluguan,’’ jelasnya. (puz/c14/ayi)

KALAU suka naik kereta, pasti sering menemui polisi-polisi yang membantu pengamanan di area stasiun dan kereta api. Mereka adalah polisi khusus kereta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News