Polisi Ngaku Sulit Menangkap Perusuh Papua
Selasa, 06 Desember 2011 – 15:09 WIB
JAKARTA — Mabes Polri mengaku telah mengantongi data mengenai para perusuh yang kerap melakukan tindak kekerasan di sejumlah lokasi di Papua. Namun demikian Polri mengaku belum bisa menggunakan data tersebut untuk melakukan upaya penangkapan karena masih membutuhkan bukti dan saksi tambahan. ‘’Terus terang saja kalau dari data intelijen kita memang sudah ada data yang memang terkait dengan berbagai gangguan keamanan dan kekerasan selama ini. Itu sudah ada dan itu masih kita dalami,’’ ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa (6/12).
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution membeberkan sejumlah kendala yang kini dihadapi Polri dalam mengungkap pelaku kekerasan terutama penembakan misterius yang kerap terjadi di Papua.
Kendala itu antara lain sulitnya mencari saksi penembakan mengingat para pelaku bergerilya dan langsung melarikan diri. Kedua, sulitnya mencari peluru dan senjata pembanding untuk melengkapi uji balistik terhadap aksi penembakan itu. Ketiga, medan yang berbukit dinilai sangat menyulitkan pengejaran.
JAKARTA — Mabes Polri mengaku telah mengantongi data mengenai para perusuh yang kerap melakukan tindak kekerasan di sejumlah lokasi di Papua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ratusan Perusahaan Furnitur Ikut Pameran IFFINA Indonesia Expo 2024
-
Soal Akun Fufufafa, Begini Respons Projo
-
Serahkan Paritrana Awards 2024, Wapres Berharap Universal Coverage Jamsostek Terus Ditingkatkan
-
Sebegini Kekayaan Jokowi Sejak jadi Wali Kota-Presiden RI
-
Sengketa Tanah di Pramuka Ujung, Kuasa Hukum Terdakwa Cecar Saksi Ahli
BERITA LAINNYA
- Hukum
Haris RN Berharap Jenderal Listyo Terus Berlanjut Jadi Kapolri Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran
Selasa, 17 September 2024 – 01:16 WIB - Sosial
Inilah Sosok dan Lembaga Peraih Nawacita Award
Senin, 16 September 2024 – 22:10 WIB - Humaniora
Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman Belasan CPMI ke Kamboja
Senin, 16 September 2024 – 20:39 WIB - Humaniora
Akui Lakukan Getok Parkir di Asia Afrika Bandung, Jukir Minta Maaf
Senin, 16 September 2024 – 20:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- ABC Indonesia
Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali
Senin, 16 September 2024 – 23:00 WIB - Sosial
Inilah Sosok dan Lembaga Peraih Nawacita Award
Senin, 16 September 2024 – 22:10 WIB - Humaniora
BMKG: Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Sarmi Papua
Selasa, 17 September 2024 – 01:31 WIB - Bali Terkini
Begini Suasana Maulid Nabi SAW di Kampung Islam Kepaon Bali, Khidmat
Senin, 16 September 2024 – 22:14 WIB - Bulutangkis
China Open 2024: Chico dan Ginting Saling Gebuk di Babak Pertama
Senin, 16 September 2024 – 23:44 WIB