Polisi Penembak Mati Adik Ipar Suka Benturkan Kepala di Sel
Jumat, 20 April 2018 – 20:31 WIB
Dengan kondisi itu, kata Andi, penyidik belum bisa mengungkap motif penembakan tersebut. “Gak bisa diambil keterangannya. Tidak ada yang konsisten jawabannya,” jelas Andi.
Proses observasi di rumah sakit jiwa, sambungnya, juga merupakan keputusan dari tim kesehatan Mabes Polri yang sejak awal melakukan observasi kepada Fahrizal. Observasi dilakukan bagian dari rangkaian visum kejiwaan.
“Visum ini dibutuhkan waktu 14 hari. Tim yang melakukan observasi juga dari internal polisi dan pihak eksternal yang terdiri dari ahli kejiwaan rumah sakit Pirngadi da RSJ,” tandas Andi. (fir)