Polisi Selidiki Kasus Kematian Atlet Atletik Mentawai
Soal penanganan lanjutan, diakuinya KONI Sijunjung berencana mengurus segala sesuatunya paling lambat Minggu malam. “Sekarang saya sedang berada di Padang, mengikuti sebuah acara. Yang jelas, nanti malam kita akan urus segala-sesuatunya, mulai dari proses pengobatan hingga teknis pemulangan jenazah korban,” terangnya.
Informasi yang didapat Padang Ekspres dari salah seorang pengurus KONI Sijunjung, korban masih dalam penanganan medis di RSUP M Djamil Padang, salah seorangnya masih di ruang ICU, sedangkan dua orang lainnya sudah di ruang bangsal (rawat inap). Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses visum dan otopsi.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang Gustafianof saat dikonfirmasi tadi malam (29/4), menyebutkan, Arisman dan Arwadi masuk RSUP M Djamil pukul 12.05.
Kondisi keduanya tidak terlalu parah dan mendapat perawatan di instansi penyakit dalam. Sementara Tri Leo datang pukul 13.35. Kondisinya cukup berat. Kini dalam penanganan resusitasi dan mendapat perawatan lanjutan.
“Memang ada tiga orang pasien yang datang hari ini. Mereka atlet dari Mentawai yang diduga mengalami keracunan gas monoksida,” ujarnya.
Lahmuddin Siregar selaku Ketum PASI Kepulauan Mentawai mengatakan, usai mengetahui kejadian tersebut, dia menuju Sijunjung.
“Saat ini, keluarga korban masih di Padang. Kemungkinan besar jenazah akan dibawa ke Tuapejat. Namun, tentunya hal ini akan diputuskan pihak keluarga. Kita fokus dulu soal pemakaman,” ungkapnya.
Sekretaris KONI Mentawai, Suyatri yang dihubungi wartawan, kemarin (29/4), mengharapkan dukungan dan doa dari semua pihak demi pemulihan kesehatan dan keselamatan ketiga atlet tersebut. Wakil Bupati Kortanius Sabeleake, kata dia, juga sudah datang.