Polisi Sempat Kepung Persembunyian Kelompok Santoso
jpnn.com - PALU – Aparat kepolisian kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso. Kali ini, dua anggota Brimob menjadi korban luka akibat kontak tembak yang terjadi, di Dusun Mauro, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Senin siang (3/2) kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bahwa sekitar pukul 11.30 Wita di pengunungan KM 8 dan 9 di daerah tersebut, aparat kepolisian yang terdiri dari 1 pleton gabungan Brimob, Polres Poso, serta Densus 88 Mabes Polri melakukan penyisiran kelompok sipil bersenjata.
Dalam penyisiran tersebut, sekitar pukul 12.45 wita, di sebuah perkebunan terjadi kontak senjata antara anggota gabungan dengan kelompok bersenjata.
Dalam kontak senjata tersebut, mengakibatkan 2 orang anggota Brimob yakni Barada Syamsu Alam dan Bripda Bahar tertembak. Syamsu Alam terkena tembak di pinggul sementara Bahar tertembak di bagian paha. Keduanya pun langsung dievakuasi ke RSU Poso untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Soemarno, penyisiran yang dilakukan petugas, bermula dari kecurigaan suatu tempat yang disinyalir merupakan tempat persembunyian kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso.
"Anggota di lapangan sudah mengurung tempat persembunyian itu. Tapi ternyata terlebih dahulu mendapat perlawanan dengan menembak petugas,” jelas Kabid Humas.
Disinggung soal ada tidaknya pihak sipil yang juga terkena luka tembak, hingga siang kemarin, Soemarno mengakui, baru dua anggota Brimob yang dipastikan terkena luka tembak.
Kedua korban sendiri, lanjut dia, rencananya segera dirujuk ke RS Bhayangkara Palu, guna mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Keduanya rencananya akan diberangkatkan ke Palu untuk menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara,” jelas Soemarno.