Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Penyambutan Persib Bandung dari Madura
jpnn.com - Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung diprediksi akan mengalami kemacetan pada Jumat (31/5/2024) dan Sabtu (1/6/2024).
Hal itu karena puluhan ribu Bobotoh yang bakal menyambut kedatangan Persib Bandung seusai bertarung dalam final leg kedua Championship Series Liga 1 2024 melawan Madura United.
Persib dalam kondisi di atas angin setelah menang telak 3-0 pada leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Maka dari itu, puluhan ribu Bobotoh diprediksi akan memadati ruas jalan di Bandung demi menyambut kedatangan 'pahlawan' mereka.
Kepadatan diprediksi terjadi pada Jumat (31/5/2024) malam atau menjelang berakhirnya pertandingan, dan juga keesokan harinya saat tim kembali ke Bandung.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung telah menyiapkan skema pengamanan atau rekayasa lalu lintas pada kegiatan penyambutan Persib.
"Untuk persiapan Persib lawan Madura United hari Jumat nanti, kami sudah membuat beberapa skenario terkait dengan prediksi kemacetan, termasuk juga pengalihan arus," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024).
Eko mengatakan kegiatan ini akan mengundang banyak massa karena menjadi momentum sedekade trofi Liga 1 tak diraih Persib, terakhir didapat pada 2014 silam.
"Jumat malam (dan) Sabtu, setelah pertandingan final leg kedua akan terjadi kepadatan di beberapa titik di Kota Bandung. Bobotoh akan banyak memenuhi jalan-jalan di Kota Bandung, itu yang hari Jumat," ujarnya.
Puluhan ribuan Bobotoh akan melakukan iring-iringan sepeda motor sambil menyalakan flare atau kembang api di sepanjang Jalan Pasteur.
Kemudian, aksi konvoi biasanya berlanjut hingga ke kawasan Taman Cikapayang-Dago, Lapangan Gasibu, dan Jalan Wastukencana.
"Prediksi kami pukul 20.30 WIB menjelang selesai pertandingan, sampai 24.00 WIB itu akan terjadi kepadatan mulai dari pintu Tol Pasteur sampai Gedung Sate, Dago-Cikapayang, Gasibu, Wastukencana, dan Merdeka," terangnya. (mcr27/jpnn)