Polisi Tangkap Brimob Gadungan, 9 Perempuan Jadi Korban, Lihat Gayanya
Setelah ditindaklanjuti, nama yang dimaksud korban tidak terdaftar sebagai bagian dari personel Brimob disana. Pihaknya segera mencari tahu hingga ke Brimob Polda Kaltim di Balikpapan. Namun, nama pelaku juga tidak tercantum sebagai personel Brimob.
"Jadi nama pelaku ini sempat dikira anggota yang lakukan desersi (meninggalkan tugas dan jabatan tanpa izin dengan/tanpa tujuan kembali)," terangnya.
"Namun saat di cek kembali dan dilihatkan foto-foto pelaku oleh korban, ternyata pelaku ini memang tidak terdaftar sebagai anggota Brimob," lanjutnya.
Setelah mendengarkan seluruh pengakuan korban terkait tindak-tanduk pelaku, pihak Batalyon C Pelopor Brimob Polda Kaltim segera melaporkan hal tersebut ke Satreskrim Polres Berau. Laporan ditindaklanjuti dan pengejaran terhadap pelaku dilakukan.
"Dalam waktu kurang satu hari. Pelaku sudah ditangkap Reskrim Polres Berau. Penipuan ini tidak bisa dibiarkan karena bakan mencoreng nama Brimob. Serta Polri pada umumnya. Karena kami Brimob bagian dari Polri juga," tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra mengatakan pelaku ditangkap usai menerima laporan dari warga, adanya anggota polisi dari satuan Brimob yang tidak mau membayar makanan di warung makan.
Tak hanya itu saja, Satreskrim Polres Berau kembali menerima laporan adanya seorang korban yang sedang mencari keberadaan pelaku. Atas dasar tersebut, Jajaran Polres Berau bersama Brimob Berau melakukan pengejaran kepada pelaku AT.
Singkat cerita, keberadaan AT ditemukan polisi. Selain menahan pelaku, polisi turut mengamankan atribut lengkap Brimob yang kerap digunakan pelaku untuk memuluskan aksi penipuan.