Polisi Tunda Penyerahan Jenazah Teroris
Begitu pula sepuluh ambulans yang stand by dipulangkan ke tempat masing-masing. Ambulans dan mobil jenazah itu sebenarnya sudah membawa peti-peti putih untuk tempat jenazah.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengimbau seluruh keluarga jenazah pelaku bom bunuh diri dan terduga teroris untuk segera mengambil jenazah keluarganya.
Sebab, jika tidak kunjung diambil, jenazah tersebut segera dikuburkan.
"Kami beri tenggat waktu selama tiga hari. Jika tidak, kami akan berkomunikasi dengan pihak pemerintah, kota, atau kabupaten untuk dimakamkan di TPU (tempat pemakaman umum) setempat," ujar jenderal dengan dua bintang di pundak tersebut.
Sejauh ini, hanya ada dua keluarga yang telah melakukan konfirmasi. Mereka adalah keluarga besar Tri Murtiono dan Dita Oepriarto.
"Kalau yang di rusun (Anton Ferbrianto dan keluarga, Red) itu keluarganya hanya mau menjenguk anaknya yang selamat. Belum ada kepastian kapan akan mengambil jenazahnya," jelas Machfud. (byu/bin/c6/eko/jpnn)