Polisi Ungkap Fakta Penyebab Kematian Wanita dalam Kebakaran di Banjarbaru, Ternyata
jpnn.com, BANJARBARU - Polisi mengungkap fakta penyebab tewasnya seorang perempuan dalam kebakaran rumah kontrakan yang terjadi di Jalan Manggis Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Korban berinisial SJT, 29, diduga depresi dan tidak bisa menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran sekitar pukul 08.30 WITA.
"Korban diduga mengalami depresi dan diduga membakar gorden yang ada di kamar rumah kontrakan yang dihuninya sehingga menyebabkan kebakaran dan akhirnya merenggut nyawa korban," ujar Kapolsek Liang Anggang Kompol Yuda Kumoro Pardede di Banjarbaru, Minggu.
Menurut Yuda, setelah kebakaran terjadi dan asap memenuhi ruangan dalam rumah, korban diduga kehabisan napas karena terkurung asap sehingga meninggal dunia di kamar kontrakan itu.
Yuda menyebutkan tim Inafis Polres Banjarbaru juga telah memeriksa rumah kontrakan yang terbakar dan pemeriksaan visum tidak menemukan luka bakar pada tubuh korban akibat kebakaran itu.
"Kesimpulan tim Inafis Polres juga seperti itu, korban diduga depresi dan membakar gorden kemudian api membesar hingga korban terkurung tidak mampu menyelamatkan diri dan tewas terhirup asap," ucapnya.
Dihubungi terpisah Baur Identifikasi Satreskrim Polres Banjarbaru Bripka Aulia Rahman mengatakan, hasil pemeriksaan di rumah kontrakan seusai kejadian, pintu kamar korban terkunci dari dalam.
"Korban ditemukan telentang di lantai di ruang utama dalam kondisi tidak mengenakan pakaian dan tidak ditemukan luka bakar di tubuh dan hanya ditemukan luka gores di atas mata kaki kanan," ujar Aulia.
Aulia mengatakan penyebab kematian korban diduga akibat menghirup banyak asap yang dibuktikan dari mulut korban mengeluarkan cairan berbusa warna putih seperti bekas orang kesulitan bernapas.
Informasi lain yang diperoleh, korban yang bekerja di sebuah dealer mobil kawasan Banjarmasin diduga depresi sejak satu bulan lalu setelah mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuat luka parah para pada bagian rahang.
Saat kejadian, diduga kuat depresi memuncak sehingga emosinya tidak terkontrol dan korban diduga tanpa sadar membakar gorden hingga menyebabkan kebakaran yang pada akhirnya merenggut nyawanya.(antara/jpnn)