Polisi Ungkap Motif Darmadi Bunuh Sopir Taksi Online
jpnn.com, BALIKPAPAN - Darmadi Anca mengaku telah membunuh Handarri, sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di semak-semak di Jalan Perum Prona Lestari II, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kaltim, Selasa (12/6).
Darmadi secara keji menghabisi nyawa Handarri dengan menembaknya berulang kali, menusuk dengan pisau, dan memukul dengan dongkrak.
Selain pistol air soft gun, Darmadi rupanya membawa pelat mobil. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan. Bahwa niat awal Darmadi adalah merampok. Namun, dia membantah. Pelat tersebut, katanya, milik temannya. Hendak diantarkan. Sedangkan pistol, dibelinya dua bulan lalu. Secara online. Seharga Rp 3 juta.
“Soalnya kerjaan saya antar buah ke Kalsel. Jadi buat jaga-jaga kalau di perjalanan,” tuturnya.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta menyebut belum ditemukan unsur percobaan perampokan dalam kasus ini. Selain ponsel korban yang dibawa tersangka, tak ada barang berharga lainnya yang hilang. Adapun pelat mobil dipastikan memang milik teman tersangka.
“Motif awal memang sakit hati karena tersangka emosi disuruh naik helikopter. Usai membunuh, tersangka mengambil ponsel untuk menutupi jejak. Membuang SIM card di daerah Sepinggan,” kata Wiwin.
Sebelumnya Darmadi Anca juga mengaku temperamental. Dia naik darah ketika Handarri ogah mengantarnya ke tempat tujuan. Alasan sopir angkutan online itu, jalan Perum Prona Lestari II becek dan berlumpur. Mereka cekcok. Sama-sama ngotot.
Versi Darmadi, Handarri sempat mengatakan agar Darmadi naik helicopter saja karena jalan darat becek dan belumpur. Hal itu membuat Darmadi makin emosi.