Polisi Ungkap Peran Detail Dokter Insani Dalam Kasus Penganiayaan Ninoy
jpnn.com, JAKARTA - Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti membeberkan peran dokter Insani alias IZH dalam kasus penganiayaan pegiat media sosial Ninoy Karundeng.
Menurut dia, Insani berperan menyuruh Ninoy menulis surat pernyataan bahwa tidak dianiaya.
Menurut Dedy, hal ini dilakukan Insani bersama dengan tersangka berinisial RDS di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat pada 30 September lalu.
"Jadi, keduanya menuntun korban (Ninoy) agar tidak mempermasalahkan penganiayaan di lokasi," ujar Dedy kepada wartawan, Selasa (22/10).
Selain surat itu, ternyata Ninoy juga diminta membuat surat agar tidak melapor ke polisi. Ninoy pun menuruti hal tersebut karena diancam. Namun, pada akhirnya Ninoy tetap membuat laporan polisi hingga akhirnya polisi menangkap 15 orang pelaku.
"Mereka juga menuntun korban membuat surat pernyataan tidak lapor ke polisi," tambah Dedy.
Diketahui, perkara ini bermula dari sebuah video menampilkan pegiat media sosial yang juga relawan Presiden Joko Widodo yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas.
BACA JUGA: Analisis Pengamat Soal Prabowo Subianto Masuk Kabinet Jokowi