Politik Kuda
Oleh: Dhimam Abror DjuraidAkan tetapi, langkah menuju ijab kabul bisa berantakan gegara munculnya langkah kuda Surya Paloh.
Selama ini sudah santer berembus bahwa poros baru ini akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden.
Akan tetapi, langkah kuda Surya Paloh bisa memuat peta berubah atau bahkan bubrah. Langkah-langkah kuda akan terus bermunculan.
Alasannya selalu klasik, yaitu politik selalu cair dan dinamis.
PDIP sebagai partai pemenang pemilu tentu mempunyai daya tarik magnetis untuk membentuk poros koalisi yang kokoh.
Akan tetapi, sampai sejauh ini PDIP masih sendirian dan partai-partai lain sudah mempersiapkan diri dengan koalisinya masing-masing.
Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah terlebih dahulu mengikat ijab kabul membentuk koalisi.
Akan tetapi, sampai sekarang koalisi itu masih belum menentukan calon presiden dan wakilnya.