Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Politikus Gerindra Sebut SBY dan Jokowi Pemain Drama

Kamis, 18 September 2014 – 20:31 WIB
Politikus Gerindra Sebut SBY dan Jokowi Pemain Drama - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Martin Hutabarat menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pemain drama. Karakter dua sosok tersebut, menurut Martin akan semakin atraktif dan dinamis di panggung politik Indonesia hingga dilantiknya presiden terpilih dan terbentuknya kabinet baru.

"Presiden SBY dan presiden terpilih Joko Widodo, pemain drama keduanya," kata Martin Hutabarat, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (19/9).

Presiden SBY lanjut Martin, cara bicara teratur dan sistematis diperkuat dengan ekspresi dan gerak bahasa tubuh yang luar biasa. "Sementara Jokowi sebaliknya, sepotong-sepotong dan asal bicara lagi," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Selain itu, Martin juga menilai Jokowi sebagai sosok yang pintar. Saat kampanye kata Martin, Jokowi mengeksploitasi tiga hal penting untuk perjalanan bangsa ini ke depan. "Pertama, Jokowi janjikan rakyat akan bentuk kabinet ramping. Kedua, tidak bagi-bagi jabatan menteri dengan partai politik pendukungnya dan ketiga, anggota kabinet tidak boleh jadi ketua umum partai," ungkap Ketua Fraksi Gerindra MPR itu.

Dalam kenyatannya menurut Martin, dua dari tiga janjinya sudah dia langgar. "Jumlah anggota kabinet tetap 34 dan 18 di antaranya dibagi kepada partai politik pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla," kata Martin.

Soal janji ketiga, yakni anggota kabinetnya nanti tidak boleh rangkap jabatan di partai politik, Martin yakin, itu juga bakal dilanggar Jokowi. "Ini butuh waktu sedikit saja untuk membuktikannya. Begitu anggota kabinet resmi dia umumkan, pasti ada di antaranya yang tetap menjadi pengurus partai politik," kata dia.

Sedangan Presiden SBY, melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) semenjak dua tahun lalu mengusung RUU Pilkada yang intinya Pilkada dilakukan oleh DPRD saja. "Hari ini, Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dengan gagahnya berbalik arah menyatakan mendukung Pilkada langsung. Pertunjukkan tersebut sangat atraktif dan dinamis, itu karena kedua sosok tipikal pemain drama," pungkas Martin. (fas/jpnn)

JAKARTA - Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Martin Hutabarat menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden terpilih

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News