Politisasi Isu Keamanan Tak Akan Melemahkan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan politisasi isu keamanan tidak akan mempan untuk melemahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia juga menilai hasil riset Indikator Politik menunjukkan keraguan awal sejumlah pihak terhadap Jokowi yang bukan berlatar belakang militer, dalam menjaga keamanan nasional terbantahkan.
“Bahkan ketika terjadi politisasi isu keamanan seperti yang dirasakan banyak pihak, Jokowi tetap bisa mengatasinya dengan baik sehingga masyarakat tidak terpengaruh dan tetap merasa aman. Jadi, politisasi tersebut artinya tidak mempan," ujar Charles di Jakarta, Jumat (4/5).
Dalam survei Indikator Politik, mayoritas masyarakat Indonesia menilai kondisi keamanan nasional di bawah kepemimpinan Jokowi terus membaik. Bahkan, publik yang menilai keamanan baik atau sangat baik mencapai 63 persen, atau tertinggi selama hampir sembilan tahun terakhir.
Berdasar survei Indikator Politik, titik terendah persepsi keamanan nasional di era Presiden Jokowi terjadi pada Juni 2015. Namun, dalam waktu kurang dari tiga tahun, Jokowi berhasil 'rebound' sehingga mencapai titik tertinggi selama sembilan tahun terakhir pada Maret 2018.
“Prestasi ini juga tidak terlepas dari kerja para menteri bidang politik dan keamanan Jokowi yang memang sangat baik," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.
Charles berharap tren positif ini bisa terus bertahan kendati Indonesia sudah mulai memasuki tahun politik.
“Meski suhu politik sekarang masih hangat, atau belum pada titik tertingginya, tentu semua berharap dan optimistis tren positif ini bisa terjaga," katanya.