Politisi Ramai-ramai Pindah Partai, dari Demokrat ke PAN
Dalam internal PAN, ia meyakini akan lebih merasakan semangat kebersamaan dan kekeluargaan itu. Sehingga dengannya ia bersama rekan-rekannya bisa memberi kontribusi maksimal untuk masyarakat. "Sudah lama saya mengamati PAN ini, di sini lebih kental nilai-nilai itu," ucapnya
Ia memastikan tak ada unsur mengejar jabatan dalam pindahnya mereka. Terbukti, kesemuanya pindah setelah pendaftaran bacaleg ditutup. "Kami memang tak cari kekuasaan," tegasnya.
Jika benar motif kekuasaan itu menjadi latar belakang, tentu pilihannya adalah pindah ke PAN sebelum pendaftaran caleg ditutup. Atau juga bertahan di Demokrat dengan asumsi nyaleg melalui partai itu. "Kami memang tidak nyaleg," tegasnya.
Namun demikian mereka menegaskan siap memberi kontribusi bagi partai berlogo matahari putih itu. Boleh saja mereka hanya tujuh orang. Akan tetapi dirinya mengklaim memiliki basis massa yang banyak. "Kami semua ini notaris dan pengacara," ujarnya.
Dengan posisinya itu, mereka memiliki klien seantero daerah ini. Dan kepada PAN dirinya menjanjikan siap mengarahkan orang-orang tersebut untuk ikut bersamanya.
"Kami ini para pembela masyarakat dan rakyat kecil, dari Ampenan sampai Sembalun," tuturnya.
BACA JUGA: Politikus Senior PAN Pindah Partai ke NasDem
H Muazzim Akbar, Ketua PAN NTB mengatakan dengan tangan terbuka menerima orang-orang itu. Ia yang menemui langsung mereka di kantor PAN NTB di Mataram memastikan dalam internal PAN tak ada resistensi sedikitpun. "Dengan mengucap bismillah, kami terima tujuh saudara baru ini," katanya.