Polmatrix: PDIP dan Gerindra Bersaing Ketat, NasDem Anjlok ke Papan Bawah
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra mencapai 15,1 persen, mendekati elektabilitas PDI Perjuangan yang sebesar 16,0 persen.
"Elektabilitas Gerindra menempel ketat PDIP, sedangkan NasDem kembali ambles di bawah parliamentary threshold (PT)," ujar Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dendik menjelaskan bahwa PDIP mendapat tekanan publik usai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Elektabilitas PDIP cenderung stagnan meskipun telah mempercepat deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Praktis, dua kekuatan politik kini tengah berhadap-hadapan, antara PDIP yang mengusung Ganjar dengan Gerindra pengusung Prabowo Subianto.
Menurut Dendik, tensi politik yang meninggi beberapa waktu terakhir menciptakan dinamika elektoral baru. PDIP yang biasanya selalu unggul jauh di atas partai-partai lain, kini harus menghitung cermat ancaman Gerindra yang selama ini berada pada peringkat kedua.
Persinggungan antara pemilu anggota legislatif (pileg) dan pemilu presiden makin menemukan bentuknya. Identifikasi partai politik dengan calon presiden memberikan efek ekor jas (coattail effect), dalam hal sentimen positif maupun negatif.
NasDem yang mengusung Anies Baswedan, kata Dendik, masih jauh di bawah dengan elektabilitas hanya sebesar 3,1 persen.
Golkar yang memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tengah merapat ke poros Gerindra dan PKB yang tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Elektabilitas Golkar bertengger pada peringkat ketiga sebesar 8,8 persen, sedangkan PKB 7,7 persen.