Polres Metro Jakut Ringkus 7 Pelaku Tawuran yang Menewaskan 1 Korban di Koja
“Sebelum bergelut di dunia nyata, mereka yang tergabung dalam satu geng akan saling serang kata-kata di dunia maya,” tukasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan tawuran terjadi di jam-jam sepi yaitu dini hari.
“Mereka sengaja beraksi (tawuran) dini hari,” kata Iverson.
Untuk menghindari penyergapan anggota polisi yang berpatroli di malam hari hingga subuh, kedua kubu yang bertikai akan menggunakan istilah tertentu.
“Jika ada polisi yang melintas (berpatroli), mereka akan saling DM dan menggunakan sandi ‘Awas ada angin’,” ungkapnya.
Menurutnya, aparat meringkus 12 pelaku dalam waktu sehari.
“Total yang kami amankan 12 orang. Tujuh orang resmi kami lakukan penahanan karena terlibat dalam upaya penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka-luka, sedangkan untuk yang lima orang lagi masih dilakukan pendalaman lebih lanjut,” jelasnya.
Iverson menuturkan saat ini pihaknya juga masih mengejar sepuluh pemuda lagi yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.