Polresta Banda Aceh: Sepanjang 2023 Ada 190 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan
jpnn.com, BANDA ACEH - Polresta Banda Aceh mencatat sebanyak 190 warga Rohingya yang ditampung sementara di wilayah hukumnya telah melarikan diri dalam kurun waktu 2023, dan satu orang meninggal dunia.
"Satu orang meninggal dunia atas nama M Noor (32) pada tanggal 13 Februari 2023, dan 190 orang melarikan diri dari kamp pengungsian," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli dalam konferensi pers akhir tahun, Jumat.
Fahmi menyebut khusus pengungsi Rohingya yang meninggal dunia tersebut dulunya telah dilakukan visum dan tidak ditemukan tanda kekerasan melainkan karena masalah kesehatan.
"Terhadap yang meninggal itu kami bersama IOM dan UNHCR juga sudah menghubungi keluarganya di Cox's Bazar, dan akhirnya diikhlaskan untuk dimakamkan di Aceh," ujarnya.
Fahmi menyebut selama 2023 ini pihaknya telah menangani sebanyak 469 imigran Rohingya yang terdiri dari 262 laki-laki dan 207 perempuan (di antaranya ada 111 anak-anak), semuanya datang dengan empat gelombang pendaratan.
Dirinya memerinci adapun gelombang terdampar Rohingya ke wilayah hukum Polresta Banda Aceh yakni pertama pada Minggu 25 Desember 2022 di Pantai Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar 57 orang.
Kemudian, pada Minggu, 8 Januari 2023 di Pantai Pasi Lhok Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar 184 orang. Lalu, Kamis, 16 Februari 2023 di pantai Lampanah Aceh Besar 69 orang.
"Lalu, kami juga menerima 22 pengungsi Rohingya pindahan dari Abdya pada Senin 13 Maret 2023. Mereka semua ditampung di UPTD Tuna Sosial milik Dinas Sosial Aceh di Ladong," katanya.