Polri Sudah Punya Skenario Pengamanan Final Piala Presiden di GBK
jpnn.com - JAKARTA - Polri bakal menjamin keamanan ajang final Piala Presiden yang rencananya digelar di Gelora Bung Karno pada 18 Oktober yang akan datang. Nantinya, personel kepolisian juga akan ikut mengatur penempatan suporter untuk menghindari kerushuan ataupun bentrok antar-pendukung tim yang berlaga di final.
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, selama ini ada dua potensi penyebab kerusuhan dalam pertandingan sepak bola. Yakni di luar dan di dalam lapangan.
“Maka manajemen atau penempatan suporter juga menjadi penting. Pengamanan dan pengaturan jalur masuk ke stadion juga akan kita atur," kata Badrodin saat bertemu dengan Ketua Panitia Pengarah Peiala Presiden, Maruarar Sorait dan rombongan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/9).
Badrodin menegaskan, anak buahnya akan bertindak tegas saat mengamankan final Piala Presiden. Misalnya, dengan memeriksa tas bawaan penonton untuk mencari barang-barang yang dianggap membahayakan.
Badrodin menilai sejauh ini gelaran Piala Presiden berjalan aman dan tertib. Menurutnya, ada faktor penting sehingga pertandingan sepak bola bisa berjalan aman dan tertib, yaitu transparansi dan fair play. "Pertandingan yang fair play patut dihargai," ungkap Badrodin.
Sedangkan Maruarar mengatakan, kedatangannya ke Mabes Polri untuk mengapresiasi bantuan kepolisian dalam mengamankan Piala Presiden selama ini. Karenanya, kata politikus PDI Perjuangan itu, koordinasi dengan semua pihak terutama Polri diperlukan demi aman dan tertibnya laga-laga Piala Presiden.
“Pesan Pak Presiden Joko Widodo, bahwa permainan ini harus bisa berjalan dengan fair, terbuka dan transparan. Koordinasi semua pihak pun benar-benar menggembirakan," ucapnya.(ara/JPNN)