Polri Sulit Deteksi Lokasi Pembuatan Film Porno Anak
jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri belum berhasil mendeteksi lokasi pembuatan film porno yang pemerannya melibatkan anak-anak.
Penyebabnya, metadata file video porno sudah dihapus pengunggah yang juga pengelola situs pornografi anak, Deden Martakusumah (28).
"Datanya telah dihapus pelaku, Jadi link harus dibuka karena banyak. Kemudian, gambarnya kurang jelas," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyanto, di Bareskrim Polri, Rabu (26/2).
Karenanya, Arief menegaskan akan menugaskan Kepala Subdit Cyber Crime Bareskrim Polri, untuk meningkatkan resolusi gambar tersebut dengan teknik tertentu. "Agar wajahnya bisa terlihat jelas. Karena, kalau lihat di televisi gambarnya kabur," jelas Arief.
Ia pun mengatakan, pihaknya akan mencari perangkat lunak untuk bisa melakukan hal itu. "Termasuk alat yang digunakan apakah HP atau handycam, ini juga susah," katanya. Apalagi, kata Arief, sang pelaku mengaku hanya memasang link saja. (boy/jpnn)