Polri Tak Mau Ambil Pusing Soal Laporan Indonesialeaks
jpnn.com, JAKARTA - Institusi Polri sedang diserang isu tak sedap. Pucuk pimpinannya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian disebut menerima aliran dana dari salah satu terpidana kasus suap yakni Direktur CV Sumber Laut Perkasa Basuki Hariman.
Isu itu dimunculkan laporan Indonesialeaks dan dimuat dalam beberapa media. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun didesak untuk bisa memeriksa Tito dalam pusaran rasuah itu.
Namun, Polri tak mau ambil pusing dengan adanya laporan Indonesialeaks tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan, mereka saat ini masih fokus dengan kasus yang menghebohkan dan menyeret sejumlah elite politik yakni penyebaran kabar bohong Ratna Sarumpaet.
“Kami enggak akan membuang waktu yang tidak perlu, sekarang fokus ke kasus menghebohkan yakni Ratna Sarumpaet. Kami fokus periksa orang-orang terkait,” tegas dia.
Setyo menambahkan, sejak 2017 pihaknya sudah membantah soal aliran dana yang masuk ke pimpinan Polri. Selain itu, ada juga disebut petugas Bea Cukai yang menerima aliran dan hal tersebut juga sudah dibantah.
“Polda Metro Jaya memeriksa Pak Basuki Hariman. Dia tidak mengakui apa yang tertulis (catatan penerima dana),” tegas dia.
Ketika disinggung soal hubungan Polri dan KPK saat ini, Setyo enggan berkomentar lebih jauh. Karena hingga saay ini KPK belum bereaksi dengan adanya laporan Indonesialeaks tersebut.