Pose Telanjang Model Asal Iran Ini Picu Kekhawatiran
jpnn.com - MODEL cantik asal Iran, Golshifteh Farahani yang sejak 2012 silam tak bisa kembali ke negeri asalnya gara-gara memertontonkan payudaranya, kini kembali menuai kontroversi. Kali ini, pose telanjang untuk sebuah majalah Prancis membuatnya kian panen kecaman sekaligus kekhawatiran baru.
Sebenarnya pose syur Farahani yang dimuat di sampul depan majalah terbitan Prancis, Egoiste itu bukanlah foto baru. Sebab, foto hitam-putih itu diambil pada tahun 2012 silam oleh fotografer Paolo Roversi.
Namun, sejak 2012 silam Farahani memang sudah tak berani pulang ke negerinya. Pasalnya, ia menyentak publik Iran dengan mengumbar payudara kanannya untuk promosi video bagi ajang penghargaan film di Prancis yang dikenal dengan sebutan Cesars.
Kala itu, pihak berwenang di Iran langsung menghubungi keluarga Farahani di Teheran untuk mengabari bahwa model yang pernah bermain di film Body of Lies itu harus dihukum. Mengutip dari laman Al-Arabiya, pihak berwenang Iran mengancam akan menghukum Farahani dengan dipotong payudaranya.
Sejauh ini Farahani memang aman-aman saja tinggal di Paris bersama suaminya. Namun, foto terakhirnya untuk sampul Egoiste itu memacu kekhawatiran baru tentang keselamatan artis kelahiran 10 Juli 1983 tersebut.
Sebelumnya, Farahani mengaku merasa bebas berbuat dengan tinggal di Prancis. “Prancis membebaskanku. Ini (Paris) adalah satu-satunya tempat di dunia di mana kaum perempuan tidak merasa bersalah,” ucapnya.
Farahani dianggap sebagai artis dari Iran paling terkenal setelah menjadi perempuan pertama di negerinya yang bermain di film Hollywood. Baru-baru ini dia bermain bersama aktor peraih Oscar, Christian Bale dalam film ‘Exodus: Gods and Kings’ besutan Ridley Scott. Dia juga pernah bermain bersama Leonardo DiCaprio dan Russel Crowe dalam Body of Lies pada tahun 2008.
Berdasarkan catatan International Campaign for Human Righrs in Iran, sejak 2013 silam pemerintahan baru di negeri ‘para mullah’ itu memang memperketat aturan tentang pelanggaran atas hak-hak dasar bagi perempuan. Namun, beberapa pihak menilai pose telanjang Farahani itu bukanlah cara terbaik untuk mendukung hak-hak perempuan Iran.