Positif COVID-19 di Klaster Perkantoran Membeludak, Rahmad: Sangat Ironis
jpnn.com, JAKARTA - Hingga Selasa (28/7), sudah ada 90 klaster perkantoran di wilayah DKI Jakarta, dengan jumlah 459 pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menyampaikan keprihatinan terkait munculnya klaster penyebaran COVID-19 yaitu di perkantoran, dan itu merupakan sebuah ironi.
"Saya mengatakan kenyataan ini sangat ironis karena orang-orang yang berada di kantor umumnya berpendidikan, semestinya sudah paham bagaimana seharusnya menyikapi ancaman COVID-19. Tapi kenyataannya banyak perkantoran yang menjadi klaster baru, khususnya di Jakarta," kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (29/7).
Dia mengatakan, sebelum vaksin ditemukan, kunci kemenangan dalam "perang" melawan COVID-19 hanya satu yaitu disiplin yang tinggi, dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Rahmad menjelaskan, maraknya penyebaran COVID-19 di perkantoran merupakan keprihatinan bersama, semua pihak, dalam hal ini pihak perusahaan dan karyawan, harus bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.
Rahmad mengatakan kenyataan yang mengkhawatirkan saat ini harus menjadi proses pembelajaran bersama agar kasus klaster perkantoran tidak meledak kembali dan semakin parah.
"Saya ingin mengimbau, khususnya kepada para pekerja dikantoran, mulai mendisplinkan diri sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan dalam menghadapi pandemi, banyak hal yang semestinya jadi bahan evaluasi misalnya peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang airborne yaitu penularan virus lewat udara juga harus menjadi perhatian.