Positif Tertulari Corona, Kalaksa BPBD Masih Bisa Tertawa
Nyaris tidak memiliki kontak erat ataupun kontak dekat dengan warga tempatnya tinggal di Perumahan Pulutan Permai, Tanjungpati, Harau, Lima Puluh Kota.
“Dalam dua bulan terakhir, saya lebih banyak beraktivitas di Payakumbuh ketimbang di Lima Puluh Kota. Bahkan anak saya saja, dua bulan ini tidak pernah keluar rumah. Uni (istri YA, red), juga banyak di rumah saja,” ungkapnya.
YA mengimbau masyarakat luas, agar tetap mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Seperti tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menghindari keramaian yang tidak penting, dan mengikuti aturan dalam penerapan PSBB.
“Saya saja yang sudah setiap hari memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan, masih bisa positif Covid-19. Walaupun merasa badan ini sehat-sehat saja. Apalagi masyarakat yang tidak pakai masker dan tidak ikuti protokol kesehatan. Jadi, bersabarlah dan ikuti aturan pemerintah, termasuk aturan PSBB, ” imbaunya.
Insinyur jebolan Unand ini meyakini, jika masyarakat dan seluruh elemen mau bersabar dengan penerapan PSBB, sekaligus mengikuti protokol kesehatan, kasus positif Covid-19 dapat ditekan, khususnya di Kota Payakumbuh, Sumbar.
“Seperti disampaikan Pak Wali Kota Riza Falepi dalam konferensi pers virtual pada Jumat lalu (22/5), kalau kita bersabar mengikuti aturan PSBB, penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan. Namun jika tidak, bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua serangan Covid-19,” kata YA.
Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh dr. Bakhrizal membenarkan Kalaksa BPBD Payakumbuh terkonfirmasi positif COVID-19.
“Benar informasi tersebut. Beliau terkonfirmasi positif bersama lima warga Payakumbuh lainnya," ujar Bakhrizal. (frv/padangekspres)