Potensi Kecurangan Pemilu Diyakini Kecil
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Taufiqurahman menilai potensi kecurangan pada pemilihan umum 2014 mendatang relatif kecil. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan peluang kecurangan itu berkurang.
Antara lain, kata Taufiq, saat ini Komisioner Komisi Pemilihan Umum berisikan orang-orang berkompeten, karena pernah menjadi Ketua KPU Provinsi.
"Sehingga mereka tahu betul aturan, sehingga bisa mencegah potensi kecurangan," kata Taufiq, Jumat (21/3).
Kemudian, Taufiq menyatakan bahwa di Pedoman Pelaksanaan Kampanye khusus untuk Alat Peraga Kampanye, juga tidak memberikan celah untuk terjadinya kecurangan.
Hanya saja, Taufiq menambahkan, kecurangan memang bisa saja terjadi jika ada niat untuk melakukannya.
"Tapi kalau bicara tentang potensi kecurangan di pemilu nanti, saya melihat ruang untuk itu tertutup, sehingga secara otomatis niatnya jadi tidak ada,” ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten ini.
Berikutnya, ia juga menilai Peraturan KPU Nomor 26 tentang Penghitungan dan Penghitungan Suara, juga tak memberikan celah untuk kecurangan. Termasuk pula orang-orang yang ada di KPU, Panwaslu, Bawaslu hingga PPK.
Namun, Taufiq juga menyoroti masalah kecilnya dana operasional yang diberikan KPU dan Panwaslu terkait rekapitulasi perhitungan suara di tingkat desa. Menurutnya, ini rentan membuat perangkat desa bisa dimanfaatkan. "Saya melihat karena KPU dan Panwaslu tidak memberikan dana operasional yang cukup,” papar Taufiq.