Potensi Pemasukan Bigmatch Persija vs Persebaya Miliaran Rupiah, Rugi Kalau Tanpa Penonton
jpnn.com, JAKARTA - Liga 1 2020 sudah memiliki satu laga tertunda, yakni antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya. Konon laga ini ditunda karena virus corona sudah masuk ke Indonesia.
Sayang, jika pertandingan ini digelar tanpa penonton. Sebab, potensi pemasukan dalam laga ini sangat besar.
Eks Panitia pelaksana pertandingan Persija, Arif Perdana Kusuma, mengatakan dari laga kandang yang berlabel bigmatch bisa menghasilkan pendapatan sampai miliaran rupiah.
"Kalau berkaca pengalaman dulu, ya bisa segitu pendapatan (kotornya Rp 6 Miliar lebih, red). Rugi finansial dan rugi mental pasti," ungkapnya.
Hitung-hitungannya, dengan harga tiket sama dengan lawan Borneo FC di pekan pertama lalu, maka ada kategori VVIP seharga Rp 500 ribu, kemudian VIP Rp 250 ribu, kategori 1 Rp 125 ribu, dan kategori terendah Rp 60 ribu.
Melihat presentase selama ini, dari 76 ribu lembar tiket yang dilepas, maka ada pembagian pemasukan. Katakanlah, untuk tribun atas yang diisi 25 ribu suporter, tiketnya berharga Rp 25 ribu, maka pemasukan dari tribun atas sampai Rp 1,5 miliar. Di bawah, biasanya tiket yang dijual bisa sampai 51 ribu lebih.
Kalau dibagi, tiket kategori 1 jumlahnya pasti lebih banyak dari VIP ataupun VVIP.Kalau persen tiket ialah kategori I, maka bisa dipastikan pemasukan mencapai Rp 4,4 miliar.
Kemudian, katakanlah sisanya setelah dipotong tiket-tiket untuk tamu undangan dan lain-lainnya, maka ada tambahan Rp 1 miliar. Artinya ada Rp6,5 miliar jumlah uang masuk.