Potensi Taman Wisata Alam Km 14, Sorong
Prianto, kepala bidang teknis KSDA pada BBKSDA Papua Barat, mengaku bahwa pengelolaan TWA memang membutuhkan perencanaan. Untuk itu, sejumlah dokumen harus disiapkan. Antara lain, penataan blok, perencanaan pengelolaan, desain tapak, dan investor.
’’Penataan blok TWA Sorong ini masih menunggu persetujuan dari pusat. Desain tapak juga sudah disusun, namun tinggal menunggu persetujuan. Jika sejumlah persyaratan sudah dipenuhi, TWA Sorong dapat mengakomodasi sejumlah permohonan yang masuk dari (investor, Red) yang ingin berinvestasi di sini,’’ jelasnya.
Menurut dia, sebenarnya sudah ada beberapa investor yang mengajukan permohonan kepada BBKSDA untuk bergerak dalam bidang wisata di TWA Sorong. Tetapi, karena ada dokumen yang harus dipenuhi, hal tersebut belum terealisasi. Jadi, sejumlah investor itu belum mendapatkan akses. (rat/JPNN/c20/diq)