Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Potret Buram Hiasi Peringatan Hari Anak Nasional

Jumat, 24 Juli 2015 – 04:22 WIB
Potret Buram Hiasi Peringatan Hari Anak Nasional - JPNN.COM

"Hal ini ditengarai karena proses birokrasi untuk mendapatkan akta kelahiran cukup berbelit," tutur Rustika.

Kondisi itu diperparah lagi dengan banyaknya anak yang kelahirannya tidak diinginkan, yang kemudian ditelantarkan oleh orang tuanya . Akibatnya banyak anak yang tidak jelas status legalitasnya, yang lahir tanpa dilengkapi dokumen akta kelahiran. 

Nasib buruk anak-anak Indonesia dalam bidang hukum juga dipotret media dengan pemberitaan mengenai keterlibatan anak-anak dalam penyalahgunaan narkoba sebanyak 1.422 berita, perkawinan anak sebanyak 1.288 berita,  peradilan atau pidana anak sebanyak 859 berita, dan pengungsi anak  sebanyak 101 berita. 

DKI Jakarta merupakan wilayah dengan pemberitaan isu hukum anak yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Dalam bidang sosial, pemberitaan media massa juga menyoroti kasus masalah penelantaran anak, yang eksposenya mencapai 3.676 berita. Topik ini paling tinggi diangkat dalam pemberitaan satu tahun terakhir. 

"Kasus penelantaran anak di Cibubur kasus pembunuhan ANG merupakan dua kasus yang paling banyak menyita perhatian media," papar Rustika.
  
Menurut dia, kasus tersebut merupakan puncak gunung es dari permasalahan penelantaran anak. Sebab, kata Rustika, berdasarkan data dari Kemensos masih ada 4, 1 juta anak terlantar di Indonesia. 

Tingginya pemberitaan mengenai penelantaran anak tentu tidak dapat dilepaskan dari peran orang tua dan pemerintah. Menurut Rustika, pentingnya pelatihan pranikah bagi calon orang tua dan penguatan lembaga terkait seperti BKKBN, Kemenag, dan Kemendikbud merupakan salah satu cara untuk mengurangi kasus penelantaran anak. 

Permasalahan lainnya, lanjut Rustika, mengenai pembunuhan anak 813 berita. 

JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini masih dihiasi berbagai potret buram.  Berdasarkan hasil kajian Indonesia Indicator (I2) dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News